Minggu, 13 Februari 2011

posisi manusia diantara makhluk lain

Latar Belakang
Manusia mendiami bumi, menjadi pemimpin di muka bumi ini. Namun, bukan hanya manusia yang hidup di bumi ini melainkan ada makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan, tak lupa juga dengan benda mati yang ada. Mungkin manusia yang lebih dominan, namun sesungguhnya kehidupan manusia sangat bergantung kepada makhluk hidup dan benda mati. Seandainya saja hanya manusia spesies satu satunya yang mendiami bumi mungkin hanya dalam beberapa jam saja spesies manusia kan punah. Sayangnya, sekarang ini secara tidak langsung dan perlahan lahan manusia mulai melupakan statusnya sebagai sesame makhluk Tuhan dan bahkan semua ini dapat menghancurkan manusia sendiri.
Tujuan dan Maksud Penulisan
Dalam tulisan kali ini tentang posisi manusia di antara makhluk lain, saya mencoba menguraikan tentang bagaimana manusia mulai melupakan apa yang seharusnya manusia lakukan terhadap makhluk lain dan juga benda benda mati. Manusia terlalu menunjukkan sifat egoistis yang tinggi namun tak bisa diimbangi dengan kepekaan dan kepedulian yang tinggi. Sebagai contohnya saja, hutan hutan digunduli untuk pembuatan komplek perumahan atau hanya diambil kayunya tanpa di tanam kembali, lalu membunuh hewan untuk diambil kulitnya sebagai bahan pembuat tas, sepatu dan sebagainya, Kemudian penggalian bahan tambang dan migas yang berlebihan tanpa memikirkan nasib generasi selanjutnya.
Saya hanya ingin sedikit memberikan gambaran tentang hal dan apa yang akan terjadi bila manusia tidak dapat mengendalikan nafsu dan mulai untuk memikirkan makhluk yang lain. Seharusnya manusia sadar betapa manusia sangat bergantung kepada makhluk lain. Namun, jika nafsu untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak dikendalikan dengan baik maka hal hal negative dapat terjadi. Maka dari itu saya coba mengingatkan kepasa sesame manusia untuk mulai memikirkan makhluk hidup lain dan benda benda mati.
Manfaat Penulisan
Saya harap tulisan ini sedikit banyak dapat menyadarkan kepada sesama manusia untuk dapat memikirkan makhluk lain. Mungkin efek yang kita rasakan tidak akan langsung terjadi, namun sedikit demi sedikit kita akan merasakan manfaat dari memikirkan makhluk land an benda mati. Semoga saja kesadaran manusia bisa menuntun manusia menjadi pemimpin yang baik di muka bumi ini karena manusia makhluk Tuhan yang paling sempurna.
Isi
Manusia membutuhkan makhluk hidup lain serta benda benda mati, itu benar dan tak dapat dipungkiri lagi. Kelangsungan hidup manusia salah satunya sangat bergantung pada 2 hal tersebut, bilamana makhluk lain seperti tumbuh tumbuhan ulai berkurang jumlahnya maka dampak yang sangat buruk dapat terjadi. Dapat kita gambarkan seperti ini, tumbuhan dan pepohonan sangat berguna bagi manusia. Pepohonan menghasilkan oksigen yang cukup bagi manusia setiap harinya, namun apa yang manusia perbuat, seperti seenaknya menebang pohon tanpa dipilih pilih dulu, dan tanpa menanam kembali sehingga membuat kelangsungan hidup pepohonan akan hancur dan manusia sendiri akan merasakan dampaknya meskipun tak secara langsung. Sekarang saja dampak nyata dari penebangan pohon sudah terlihat seperti global warming.
Kemudian, binatang juga sangat berperan bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satunya adalah hewan dapat dijadikan makanan dan juga hal lainnya. Namun, karena nafsu yang tak terkendali dan demi kepentingan pribadi semata, manusia tak memikirkan bahwa saat ini sudah banyak binatang yang termasuk kategori langka. Padahal keberadaan binatang tersebut sangat berguna bagi manusia. Hal ini seharusnya dapat dihindari bila saja manusia melestarikan dan mengembangbiakkan populasi binatang yang dibunuh untuk keperluan manusia.
Terakhir, benda mati mungkin bila hanya dilihat saja tidak ada yang special dan sepertinya sangat tidak berguna sama sekali. Namun, bila sudah diolah dan diproses untuk menjadi barang kebutuhan manusia benda benda mati sangat dibutuhkan oleh manusia. Sebagai contohnya ialah migas dan barang tambang. Penggunaanbahan bahan tersebut yang secara berlebihan telah membuat persediaan untuk tahun tahun kedepan menjadi menipis. Tidak ada kepedulian terhadap generasi berikutnya. Seharusnya penghematan dilakukan dan dicari alternatif lain.
Rangkuman
Manusia diciptakan ke bumi sebagai pemimpin para makhluk yang ada di bumi. Namun, manusia makin lama semakin dikuasai oleh hawa dan nafsu sehingga kepedulian dan kepekaan terhadap sesama sangat jauh berkurang dari tahun ke tahun. Mungkin dengan berpikir dan merenungkan apa yang akan terjadi bila terus begini, kesadaran manusia kan kembali dan keseimbangan posisi antara manusia dengan makhluk hidup yang lain serta benda mati dapat kembali ke habitatnya.





0 komentar:

Posting Komentar